Langit semakin gelap. Menandakan tirai malam semakin berlabuh.
Sendirian.
Saat ini perkataan itu sudah semakin tenggelam bersama keriuhan deru enjin kenderaan yang bersimpang siur yang seolah-olah tidak pernah mengerti akan maksud rehat.
Ibukota ini semakin hidup dengan kehadiran malam. Sekumpulan manusia kelihatan sedang menanti bas yang akan menghantar mereka pulang ke rumah.
Pulang?
Aku ingin pulang seperti mereka. Tapi aku ada hal yang ingin aku selesaikan.
Beg dibuka, ipod diambil dan di 'on'kan.  Bait-bait perkataan bersama melodi merdu sangat lunak kedengaran. Aku tenggelam dalam irama tersebut.
Segala yang ada dalam hidupku 
Kusadari semua milikMu 
Ku hanya hambaMu yang berlumur dosa
Tunjukkan aku jalan lurusMu 
Untuk menggapai SurgaMu 
Terangiku dalam setiap langkah hidupku
Karena… 
Kutahu… 
Hanya Engkau… 
Tuhanku…
Reff :
Allahu Akbar 
Allah Maha Besar 
Ku memujaMu di setiap waktu
Hanyalah padaMu Tempatku berteduh 
Memohon ridho dan ampunanMu 
Tunjukkan aku jalan lurusMu 
Untuk menggapai SurgaMu 
Terangiku dalam setiap langkah hidupku
Karena… 
Kutahu… 
Hanya Engkau… 
Tuhanku… 
Back To Reff :
Allahu Akbar 
Allah Maha Besar 
KumemujaMu di setiap waktu
Hanyalah kepadaMu 
Tempatku berteduh 
Memohon ridho dan ampunanMu
Allahu Akbar 
Allah Maha Besar 
KumemujaMu di Setiap Waktu 
Langkah ini kuteruskan, bersama seribu satu rasa yang amat sukar untuk dimengertikan. Inilah jalanku. Inilah hidupku.
"Duhai Rob! Izinkan aku mencintai-Mu"
Langit semakin pekat. Aku melihat ada sinar dihujung jalan dan aku pun tersenyum...
Surga-Mu
Monday, August 13, 2007 at 7:15 PM Ditulis oleh ~inilah saya~
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|